Pada Kamis, 2 Mei 2024, Lapangan SMKN 1 KURIPAN menjadi saksi dari upacara megah yang dilaksanakan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Suasana lapangan dipenuhi dengan kehadiran peserta yang memakai pakaian adat Nusantara, memancarkan semangat persatuan dalam keberagaman budaya. Sebagai pembina upacara, Suriadi, SP., M.Pd mengawali acara dengan penuh semangat, membangkitkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap pendidikan.
Sebelum menyampaikan inti dari upacara, Suriadi, SP., M.Pd dengan bijak memberikan tiga pertanyaan kepada peserta. Pertanyaan pertama, “Mengapa kita memperingati Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei? Apa yang terjadi pada tanggal tersebut?” Pertanyaan ini menjadi refleksi bersama untuk mengingat kembali peristiwa penting dalam sejarah pendidikan Indonesia yang terjadi pada tanggal tersebut.
Pertanyaan kedua yang diajukan adalah mengenai nama kecil Ki Hajar Dewantara. Ini mengingatkan kita akan pentingnya mengenal sosok yang menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. Kehadirannya tidak hanya sebagai sosok historis, tetapi juga sebagai inspirasi bagi generasi pendidik masa kini.
Sementara itu, pertanyaan ketiga mengenai lembaga pendidikan yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara, yang menjadi perintis dari sistem pendidikan nasional kita. Pertanyaan ini memperkuat pemahaman akan peran besar Ki Hajar Dewantara dalam merintis jalan menuju sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan di Indonesia.
Setelah selesai dengan sesi pertanyaan, suasana lapangan semakin terasa kental dengan semangat patriotisme. Suriadi, SP., M.Pd dengan penuh kharisma menyampaikan pesan-pesan penting tentang arti pendidikan dalam membangun bangsa. Beliau mengajak semua peserta untuk terus menggali ilmu pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Para peserta upacara, dengan antusiasme yang membara, merespons setiap kata yang disampaikan oleh Suriadi, SP., M.Pd. Mereka merenung, mengingat kembali perjalanan pendidikan Indonesia, serta menggugah semangat untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
Setelah rangkaian pidato selesai, upacara dilanjutkan dengan sesi foto bersama para peserta yang mengenakan pakaian adat Nusantara. Suasana lapangan pun dipenuhi dengan senyum dan keceriaan, merefleksikan semangat kebersamaan dalam merayakan keberagaman budaya Indonesia.
Dengan berakhirnya upacara, semangat dan pesan-pesan penting yang disampaikan dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional ini tidak hanya berakhir di lapangan. Mereka menjadi pijakan, untuk terus melangkah maju dalam meraih masa depan cerah, didukung oleh pendidikan yang berkualitas dan semangat kebangsaan yang tak tergoyahkan.
Mantap admin kita ini.. Tulisan jurnalistiknya oke bangett.. Gak kalah dengan tulisan jurnalistik profesional..
Beri Komentar