Pameran Produk Pertanian Ramah Lingkungan dan Pertanian Organik yang diselenggarakan di BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Provinsi NTB pada tanggal 25-27 Februari 2024, telah menjadi peristiwa besar dalam dunia pertanian Indonesia. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara BRIDA dan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA) dengan tujuan utama memberikan wadah komunikasi untuk diseminasi kebijakan, teknologi, dan pertukaran informasi di antara pengambil kebijakan, peneliti, dan praktisi pertanian. Kegiatan pameran dibuka secara resmi oleh Pejabat Jabatan Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menandai dimulainya serangkaian acara yang mendukung kemandirian pangan nasional.
Kehadiran PJ Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, dalam pembukaan pameran menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap pertanian ramah lingkungan dan organik. Pidato inspiratif beliau menggarisbawahi pentingnya memajukan sektor pertanian menuju keberlanjutan, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut.
Salah satu peserta pameran yang menarik perhatian adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, yang diwakili oleh beberapa sekolah, termasuk SMKN 1 KURIPAN. Sekolah ini turut berpartisipasi dengan memamerkan produk unggulan hasil dari jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH) serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Stand SMKN 1 KURIPAN menjadi sorotan karena menampilkan inovasi dan dedikasi dalam menghasilkan produk ramah lingkungan dan organik. Para pengunjung dapat melihat secara langsung proses produksi yang memadukan teknologi modern dengan praktik pertanian berkelanjutan.
Kepala Sekolah SMKN 1 KURIPAN, H. Hairul Ahmad, SP., M.Pd, memberikan penjelasan terkait partisipasi sekolah dalam Pameran Produk Pertanian Ramah Lingkungan dan Pertanian Organik di BRIDA Provinsi NTB. Beliau menyampaikan bahwa keterlibatan SMKN 1 KURIPAN dalam pameran ini bertujuan untuk mempromosikan dan mengenalkan inovasi serta dedikasi sekolah dalam mengembangkan pertanian organik yang ramah lingkungan.
Menurut H. Hairul Ahmad, SP.,M.Pd SMKN 1 KURIPAN memiliki fokus utama pada pengembangan program Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH) serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Dengan berpartisipasi dalam pameran, sekolah ingin menunjukkan kepada masyarakat, pengambil kebijakan, dan praktisi pertanian bahwa mereka bukan hanya lembaga pendidikan biasa, tetapi juga pusat inovasi pertanian yang berkelanjutan.
Kepala Sekolah juga menekankan pentingnya integrasi antara pendidikan dan dunia industri, dengan menghubungkan para siswa dengan praktik-praktik pertanian modern dan berkelanjutan. SMKN 1 KURIPAN berusaha menciptakan lingkungan pembelajaran yang memberikan pemahaman yang holistik tentang pertanian, mulai dari produksi hingga pemasaran. H. Hairul Ahmad, SP.,M.Pd juga berharap bahwa keberhasilan SMKN 1 KURIPAN dalam pameran tidak hanya akan meningkatkan citra sekolah, tetapi juga memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam pengembangan program pertanian berkelanjutan. Kesuksesan ini juga diharapkan dapat membuka pintu kerjasama lebih lanjut dengan pemerintah daerah, instansi pertanian, dan sektor swasta untuk mendukung pertanian organik di tingkat lokal dan nasional.
Berdasarkan wawancara Tim Media SMKN 1 KURIPAN dengan Baiq Rohmatul Bayyinah, SP.,M.Si, guru pendamping dari SMKN 1 KURIPAN, menerangkan bahwa produk ATPH berhasil mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp 620.000 dengan rincian berbagai produk organik seperti alpukat, pisang, bokasi, ECO enzim, pupuk kandang, sayuran (sawi dan kangkung), dan anggur, produk APHP dan Produk dari kelas wirausaha SMKN 1 KURIPAN. Beliau juga berharap adanya kerjasama dengan dinas pertanian dan sekolah-sekolah terkait untuk lebih mengembangkan produk organik, khususnya pupuk kandang ayam berkualitas super, yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.
Pameran ini juga memberikan ruang bagi produsen dan pelaku usaha pertanian organik untuk memasarkan produk mereka kepada masyarakat lebih luas. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin aware dan berminat untuk beralih ke produk pertanian organik demi kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.
Secara keseluruhan, Pameran Produk Pertanian Ramah Lingkungan dan Pertanian Organik di BRIDA Provinsi NTB menjadi momentum penting dalam menggalang dukungan, pengetahuan, dan aksi konkret untuk meningkatkan sektor pertanian Indonesia menuju pola yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Berita yang baik ditulis dengan gaya jurnalistik yang baik, memberikan pengaruh positif bagi pembaca.. Salut tim media sekolah..
Beri Komentar