Info Sekolah
Kamis, 26 Des 2024
  • SMKN 1 KURIPAN TERMANJUR. SMK BERKARAKTER, MANAJER, ENTREPRENEUR.

Pameran Produk Pertanian Ramah Lingkungan dan Pertanian Organik

Diterbitkan : - Kategori : Uncategorized

Pameran Produk Pertanian Ramah Lingkungan dan Pertanian Organik yang diselenggarakan di BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) Provinsi NTB pada tanggal 25-27 Februari 2024, telah menjadi peristiwa besar dalam dunia pertanian Indonesia. Acara ini merupakan hasil kerjasama antara BRIDA dan Masyarakat Pertanian Organik Indonesia (MAPORINA) dengan tujuan utama memberikan wadah komunikasi untuk diseminasi kebijakan, teknologi, dan pertukaran informasi di antara pengambil kebijakan, peneliti, dan praktisi pertanian. Kegiatan pameran dibuka secara resmi oleh Pejabat Jabatan Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, menandai dimulainya serangkaian acara yang mendukung kemandirian pangan nasional.

Kehadiran PJ Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, dalam pembukaan pameran menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap pertanian ramah lingkungan dan organik. Pidato inspiratif beliau menggarisbawahi pentingnya memajukan sektor pertanian menuju keberlanjutan, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut.

Salah satu peserta pameran yang menarik perhatian adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, yang diwakili oleh beberapa sekolah, termasuk SMKN 1 KURIPAN. Sekolah ini turut berpartisipasi dengan memamerkan produk unggulan hasil dari jurusan Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH) serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Stand SMKN 1 KURIPAN menjadi sorotan karena menampilkan inovasi dan dedikasi dalam menghasilkan produk ramah lingkungan dan organik. Para pengunjung dapat melihat secara langsung proses produksi yang memadukan teknologi modern dengan praktik pertanian berkelanjutan.

Kepala Sekolah SMKN 1 KURIPAN, H. Hairul Ahmad, SP., M.Pd, memberikan penjelasan terkait partisipasi sekolah dalam Pameran Produk Pertanian Ramah Lingkungan dan Pertanian Organik di BRIDA Provinsi NTB. Beliau menyampaikan bahwa keterlibatan SMKN 1 KURIPAN dalam pameran ini bertujuan untuk mempromosikan dan mengenalkan inovasi serta dedikasi sekolah dalam mengembangkan pertanian organik yang ramah lingkungan.

Menurut H. Hairul Ahmad, SP.,M.Pd SMKN 1 KURIPAN memiliki fokus utama pada pengembangan program Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura (ATPH) serta Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP). Dengan berpartisipasi dalam pameran, sekolah ingin menunjukkan kepada masyarakat, pengambil kebijakan, dan praktisi pertanian bahwa mereka bukan hanya lembaga pendidikan biasa, tetapi juga pusat inovasi pertanian yang berkelanjutan.

Kepala Sekolah juga menekankan pentingnya integrasi antara pendidikan dan dunia industri, dengan menghubungkan para siswa dengan praktik-praktik pertanian modern dan berkelanjutan. SMKN 1 KURIPAN berusaha menciptakan lingkungan pembelajaran yang memberikan pemahaman yang holistik tentang pertanian, mulai dari produksi hingga pemasaran. H. Hairul Ahmad, SP.,M.Pd juga berharap bahwa keberhasilan SMKN 1 KURIPAN dalam pameran tidak hanya akan meningkatkan citra sekolah, tetapi juga memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa dalam pengembangan program pertanian berkelanjutan. Kesuksesan ini juga diharapkan dapat membuka pintu kerjasama lebih lanjut dengan pemerintah daerah, instansi pertanian, dan sektor swasta untuk mendukung pertanian organik di tingkat lokal dan nasional.

Berdasarkan wawancara Tim Media SMKN 1 KURIPAN dengan Baiq Rohmatul Bayyinah, SP.,M.Si, guru pendamping dari SMKN 1 KURIPAN, menerangkan bahwa produk ATPH  berhasil mendapatkan hasil penjualan sebesar Rp 620.000 dengan rincian berbagai produk organik seperti alpukat, pisang, bokasi, ECO enzim, pupuk kandang, sayuran (sawi dan kangkung), dan anggur, produk APHP dan Produk dari kelas wirausaha SMKN 1 KURIPAN. Beliau juga berharap adanya kerjasama dengan dinas pertanian dan sekolah-sekolah terkait untuk lebih mengembangkan produk organik, khususnya pupuk kandang ayam berkualitas super, yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

Baiq Rohmatul Bayyinah, SP.,M.Si, guru pendamping dari SMKN 1 KURIPAN, menjelaskan bahwa produk-produk unggulan mereka berhasil terjual sebanyak 620.000, dan salah satu pembeli terkait adalah organisasi Dinas Pertanian. Menariknya, pembeli tersebut diminta untuk melakukan pembayaran tunai (COD) ke lokasi di Gondang KLU. Ini menunjukkan bahwa SMKN 1 KURIPAN telah berhasil menjalankan sistem pemasaran yang efektif dan transparan.

Lebih lanjut, SMKN 1 KURIPAN menerapkan sistem Integrated Farming dengan melibatkan jurusan peternakan yang menghasilkan limbah berupa kotoran ayam. Konsep ini tidak hanya menghasilkan produk pertanian organik, tetapi juga memanfaatkan limbah peternakan untuk keberlanjutan dan efisiensi yang lebih tinggi dalam siklus pertanian. Dengan pendekatan ini, SMKN 1 KURIPAN tidak hanya memberikan contoh inovasi dalam produk pertanian, tetapi juga dalam manajemen limbah dan pendekatan pertanian berkelanjutan.

Dalam konteks ini, keberhasilan SMKN 1 KURIPAN tidak hanya terletak pada penjualan produknya, tetapi juga pada kontribusinya terhadap pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Pemanfaatan limbah peternakan sebagai sumber nutrisi tanaman menjadi contoh bagaimana pendekatan terpadu dalam pertanian dapat memberikan hasil positif, tidak hanya dalam hal keuntungan ekonomi tetapi juga dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Hal ini sejalan dengan tema utama pameran, yang mendorong praktik-praktik pertanian ramah lingkungan dan organik di seluruh Indonesia.

Pameran ini juga memberikan ruang bagi produsen dan pelaku usaha pertanian organik untuk memasarkan produk mereka kepada masyarakat lebih luas. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin aware dan berminat untuk beralih ke produk pertanian organik demi kesehatan dan keberlanjutan lingkungan.

Secara keseluruhan, Pameran Produk Pertanian Ramah Lingkungan dan Pertanian Organik di BRIDA Provinsi NTB menjadi momentum penting dalam menggalang dukungan, pengetahuan, dan aksi konkret untuk meningkatkan sektor pertanian Indonesia menuju pola yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Artikel ini memiliki

1 Komentar

Muhammad yasin
Kamis, 29 Feb 2024

Berita yang baik ditulis dengan gaya jurnalistik yang baik, memberikan pengaruh positif bagi pembaca.. Salut tim media sekolah..

Balas

Beri Komentar